Semarang merupakan kota besar di Jawa Tengah yang penduduknya cukup heterogen karena banyak pendatang dari daerah lain yang menetap di sini Hal tersebut memunculkan dialek-dialek campuran sehingga menambah kekayaan budaya dan bahasa yang ada.

Untuk belajar dari keaneka ragaman yang ada tersebut maka dialek-dialek tersebut perlu didokumentasikan secara lengkap maka munculah gagasan pembuatan kamus dialek Semarang yang berisi tentang kata-kata yang digunakan di kota Semarang pada saat ini. Kata-kata tersebut berasal dari penutur asli orang Semarang orang luar Semarang yang menetap di kota saat ini sehingga menghasilkan kata-kata yang dihasilkan pun bervariasi.

Dari proses pencarian kata-kata tersebut para siswa memperoleh berbagai macam ilmu dan pengetahuan di bidang bahasa diantaranya yaitu; fonologi yaitu ilmu tentang bunyi, morfotologi yaitu ilmu tentang kata, sintaksis yaitu ilmu tentang kalimat dan semantik yaitu ilmu tentang makna. Berdasarkan hal itu maka siswa dikelompokkan dan ditugaskan mengunjungi tempat tertentu seperti pasar, perpustakaan dsb, mereka mencari sumber data dan kata-kata yang akan dimasukkan ke dalam kamus.

Hasilnya para siswa menyadari pentingnya sebuah kata dan mempunyai pengalaman dalam mencari data untuk penyusunan kamus, selain itu siswa juga mampu menyusun kata-kata dari data yang diperolehnya menjadi sebuah kamus.

Komentar yang mengikuti program:

Matina Nur Sabila, SMA Semesta Semarang

Saya jarang menggunakan bahasa Jawa, karena teman satu kamar saya rata-rata orang luar Jawa. Tapi karena proyek ini, saya terus berbahasa jawa. Saya cinta bahasa Jawa.

M. Irfani Surya, SMA Semesta Semarang

Biasanya saya tidak pernah pergi ke pasar. Demi mencari data yang bisa dipercaya untuk kamus ini, saya akhirnya ke pasar Ungaran, merekam pembicaraan pedagang-pedagang disana.

Dewi Sadtjiaji, SMA Semesta Semarang

Programnya bagus dan menarik saat ini kamus-kamus bahasa Indonesia sudah banyak. Tapi kamus bahasa Jawa itu, tidak biasa.