Oleh: Gita Savira Susila*
Harapan setiap orang tua dalam menyekolahkan anaknya pastilah memperoleh keberhasilan maksimal dalam pendidikan. Sedangkan keberhasilan tersebut dapat dicapai tergantung dari proses belajar mengajar (PBM) yang dilakukan di sekolah. Hal ini ditentukan oleh:
1. Minat belajar siswa
Seorang siswa akan berhasil dalam belajar jika memperhatikan KKR sebagai berikut:
a. Kesehatan : cukup makan, cukup istirahat, juga olahraga teratur.
b. Konsentrasi : focus dan tidak memikirkan hal lain, selain memperhatikan guru yang sedang mengajar.
c. Rutin : setiap hari belajar secara bertahap, tidak dibenarkan belajar hanya saat menjelang ujian karena materi pelajaran yang menumpuk akan mempersulit diri.
2. Cara mengajar guru.
3. Sarana prasarana pendukung seperti gedung sekolah, buku, laboratorium dsb.
Dari faktor-faktor penentu keberhasilan PBM tersebut, penulis lebih mencermati “cara mengajar guru”. Sehingga timbul pemikiran dan besar harapan untuk mendapat seorang “Guru Ideal” yang sangat berpengaruh positif terhadap keberhasilan siswa.
Guru ideal yang dimaksud adalah:
· Guru sebagai panutan
Seorang guru dituntut pandai, juga berprilaku baik. Materi pelajaran yang disampaikan pada siswa harus benar, jika salah akan berpengaruh negative karena materi pelajaran akan senantiasa berkesinambungan pada jenjang pendidikan selanjutnya.
· Guru tidak hanya mengajar tetapi juga harus mendidik
Mengajar dalam hal ini diartikan sebagai menyampaikan materi pelajaran. Dalam menyampaikan materi pelajaran tersebut disertakan aspek-aspek pendidikan demi kemajuan siswa.
· Guru bersikap bijaksana, sabar dan tangguh
Menghadapi banyak siswa bukan hal mudah, adakalanya ditemukan beberapa siswa yang nakal dan suka melanggar peraturan/tata tertib sekolah. Seorang guru yang bijak, sabar, dan tangguh untuk suatu pelanggaran/kenakalan yang belum pernah dilakukan siswa, diharapkan tidak langsung marah dan menghukum siswa. Mula-mula bias ditanyakan pada siswa tersebut “mengapa/apa alas an terjadi pelanggaran” untuk kemudian diberikan suatu peringatan agar tidak terjadi pengulangan pelanggaran. Dengan demikian perbuatan siswa yang kurang/tidak baik berubah menjadi baik.
Seorang guru juga harus bisa mengelola kelas dengan baik. Tidak membiarkan kondisi kelas rebut saat PBM. Ketenangan kelas membantu siswa untuk berkonsentrasi dalam menerima pelajaran.
Demikian beberapa hal tentang “Guru Ideal”, meskipun singkat semoga bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata mohon maaf jika dalam penulisan ini terdapat kekurangan dan kesalahan.
* Penulis adalah seorang pelajar dari SMAN 8 Bekasi
June 23rd, 2010 at 10:09 pm
Saya setuju, seorang guru harus sedia menjadi guru ideal.
Namun sangat ironis banyak yang memegang otoritas tidak integreted. Yang seharusnyapun bijak menjadi teladan. Semoga Ibu tetap mempertahankan menjadi guru yang ideal yang tidak terkikis oleh hambatan dan tantangan. Salam edukasi.