Songket mahal berkat Indigofera

Oleh : I Komang Sudana Martayasa, S.Pd

SMA Negeri 1 Sidemen

Jl. Banyucampah Sidemen, Karang Asem-Bali

Telp. 0366 – 530 0502

Salah satu aktivitas terbaik csf 2008


Latar belakang

Sidemen merupakan salah satu desa yang secara geografis berada di kecamatan Sidemen dan juga sangat terkenal dengan kain songket yang banyak dimanfaatkan dalam upacara keagamaan, pentas kesenian, perkawinan, hiasan dinding dll. Proses pewarnaan kain songket menggunakan zat warna alam yang berasal dari ekstrak bagian tumbuh-tumbuhan, seperti akar kayu, daun, biji dan bunga. Salah satu yang umum dan paling mudah memperolehnya adalah tumbuhan Tarum ( Indigofera Tinctoria ). Tumbuhan ini banyak tumbuh di daerah Sidemen dan oleh pengrajin tenun songket tradisional di kecamatan Sidemen dimanfaatkan daunnya sebagai penghasil warna.

Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui / mengidentifikasi bagian-bagian tumbuhan tarum (akar, batang dan daun) yang paling baik dipakai sebagai pewarna benang tenunan, dan juga mengetahui karakteristik tumbuhan tarum.

Pelaksanaan program

Beberapa tahap pewarnaan pada kain songket dengan menggunakan Indigofera :

  1. Mempersiapkan tumbuhan Tarum (Indigofera) baik akar, batang dan daunnya.
  2. Akar, batang dan daun tumbuhan tarum yang akan dipakai warna terlebih dahulu ditimbang untuk memperoleh berat yang sama.
  3. Merendam daun tarum, sedangkan akar dan batangnya direbus, setelah itu rendaman daun tarum disaring hingga tinggal airnya saja dan tambahkan air kapur, air abu dan air tape pada air rendaman.
  4. Benang yang akan diwarnai direbus terlebih dahulu, baru proses pewarnaan dengan cara mencelupkan benang tadi kedalam air rendaman secara perlahan sampai rata dan diulang beberapa kali untuk memperoleh hasil yang maksimal.
  5. Benang yang telah diwarnai diperas dan dicuci untuk selanjutnya dikeringkan ditempat yang tidak kena sinar matahari langsung.
  6. Benang yang sudah kering siap diproses menjadi kain songket.

Tinggalkan balasan