Oleh: Julinar Sinaga*
Sejak kecil manusia mempunyai akal kemampuan untuk berfikir dalam mengembangkan daya serap pemikirannya yang lebih tararah untuk menciptakan tujuan yang di inginkan,sehingga dengan pencapaian pikiran tersebut dapat di kembangkan untuk mampu berkreatifitas sesuai dengan yang di harapkan agar segala keinginan yang disalurkan melalui inspirasi tersebut merupakan bahan keterampilan/keahlian seseorang yang punya kekuatan untuk mampu membina rongga otak dalam pemikiran yang telah ditentukan.
Manusia punya suatu bakat atau keahlian tersendiri dalam mengatasi kemampuan untuk berpfikir,untuk menciptakan ide-ide dan keahlian tertentu dalam berkarya dan lain-lain.
Belajar pada hakikatnya merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar untuk menghasilkan suatu perubahan yang menyangkut pengetahuan,keterampilan,sikap dan nilai-nilai. Manusia tanpa belajar akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi. Dalam mempertahankan kehidupannya manusia harus mempunyai bekal yang diperoleh melalui berbagai proses belajar untuk menemukan jati diri,mengetahui,mempelajari dan belajar untuk hidup bermasyarakat.
Belajar untuk mengetahui dan melakukan yang di harapkan dapat menciptakan manusia-manusia yang produktif dan kreatif. Belajar tersebut untuk menjadi diri sendiri diharapkan dapat menciptakan manusia yang mempunyai pemikiran,persaingan,penyesuaian dan kerja sama yang tinggi. Dalam berinteraksi akan dapat menciptakan suatu kerja sama yang baik untuk pencapaian pengetahuan,pengalaman dan peningkatan kedewasaan yang muncul pada anak-anak peserta didik.
Belajar merupakan peranan penting dalam mempertahankan kehidupan seseorang atau sekelompok manusia untuk dapat menguraikan perkembangan pemikirannya dalam hal berfikir secara kompleks dan baik.
Proses belajar berfikir secara baik itu sendiri pada umumnya berlangsung sebagai hasil proses mengajar dengan melalui beberapa pendekatan-pendekatan.
Adapun pendekatan yang perlu dilakukan misalnya dalam membina siswa yang berbakat,dapat ditinjau dari proses perkembangan siswa sangat banyak manfaatnya antara lain :
- Guru dapat mendekatkan diri kepada siswa dengan memberikan arahan sesuai dengan yang di harapkan,untuk mencapai tujuan.
- Guru dapat memberikan pengetahuan dan bimbingan yang tepat kepada para siswa dengan melakukan pendekatan yang relevan dalam tingkat perkembangan sesuai harapan yang diinginkan siswa.
- Guru dapat mempertimbangkan waktu yang tepat dalam memulai aktivitas proses belajar mengajar.
- Guru dapat mengantisipasi kemungkinan timbulnya kesulitan belajar siswa tertentu lalu segera mengambil langkah-langkah penanggulangan yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangannya.
Bentuk perkembangan yang terdapat dalam individu/siswa terdapat pada proses belajar antara lain : Kecakapan berbicara untuk melakukan interpretasi dalam setiap bidang mata pelajaran,Dimana belajar ini muncul sejalan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang bermacam-macam.
Dapat dilihat dalam berbagai aspek tingkat kematangan siswa untuk menghadapi proses pemikiran dalam belajar yaitu :
- Siswa dengan minat belajar rendah
- Siswa dengan minat belajar sedang
- Siswa dengan minat belajar tinggi
I. Siswa Minat Belajar Rendah
Tidak nampak akan munculnya belajar kreatif,yang mempunyai ketergantungan daya serap pemikiran,dan dalam menguasai materi belum mencakup untuk menguasai belajar berdiri sendiri,dan perlunya untuk memperdalam pengetahuan,menambah,memperhalus penguasaan yang di dapatkan.
II. Siswa Dengan Minat Belajar Sedang
Kemampuan berfikir masih cenderung berubah-ubah,dan perlu untuk dilatih secara seimbang dalam pencapaian bakat untuk mengembangkan kreatifitas secara optimal baik dan dipupuk semampunya,dapat diubah supaya kelak dapat berfikir dalam hal-hal yang lebih luas.
Bagi siswa pemula,akan tampak berlangsung sulit apabila tidak sertai dengan bimbingan oleh guru yang diharapkan dalam melakukan pembelajaran materi/pemahaman tertentu.
III. Siswa Dengan Minat Belajar Tinggi
Mempunyai kemampuan kecerdasan dalam penanganan siswa berbakat. Dalam pencapaian proses belajar berhasil guna perubahan tersebut membawa pengaruh,makna dan manfaat tertentu bagi siswa.kecerdasan sangat identik dengan kepintaran dan kepandaian.dalam perkembangan pemikiran akan muncul suatu kesempurnaan yang didapatkan pada akal budinya dalam berfikir memahami,dan melakukan sesuatu,oleh karena itu,kecerdasan yang dimiliki seseorang tidak hanya ditentukan oleh potensi dasar/pembawaan saja tetapi banyak suatu pengetahuan yang ia miliki sebagai hasil pengalaman belajarnya.
Mengembangkan bakat kemampuan siswa untuk meningkatkan prestasi yang didapatkan dalam berbagai keterampilan melalui cara yang dilakukan.
Misalnya : Hampir di setiap sekolah telah ada memilki belajar ekstrakurikuler,dalam bidang pengembangan diri.
Hal ini sangat mendukung untuk perkembangan bakat/kemampuan siswa dalam memberikan ide-ide atau gagasan-gagasan.Karena setiap orang pasti memilki bakat tersendiri yang datangnya sejak lahir ataupun bakat yang telah di olah ketika ia belajar untuk mencapai suatu tujuan-tujuan tertentu.
Dengan meningkatkan kemampuan bakat tersebut,seseorang maupun siswa perlu untuk di bina,di bimbing,di arahkan,agar bakatnya tersebut bisa dikembangkan secara terarah dalam menyiapkan mental dan dapat memotivasi seseorang untuk belajar lebih baik.
Guru yang punya banyak pengalaman dapat memberikan arahan untuk memotivasi individu/siswa agar hal tersebut dapat tumbuh dan berkembang sesuai arahan dan bimbingan yang di ajarkan.
Dalam Study ”Pengembangan Diri” perkembangan hasil yang diharapkan dapat di capai oleh siswa adalah pelatihan mental yang kuat,berani,percaya diri,yakin dan mempunyai kecakapan yang luas serta menyadurkan bakat sesuai keinginan nya masing-masing.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut individu siswa dapat termotivasi untuk mengembangkan bakatnya sesuai yang di milikinya,misalnya:
- Menciptakan suatu ide-ide cemerlang
- Menciptakan suatu keahlian pada alat-alat teknologi canggih.
- Menciptakan/menyadurkan tulisan-tulisan gaya pribahasa modern
- Menciptakan berbagai keterampilan bakat yang dimiliki sehingga dapat dikembangkan dan difahami.
Berbagai keterampilan ini merupakan tingkat suatu tujuan.
Dan Guru yang berpengalaman dapat memberikan contoh yang terbaik pada bidang pelajaran-pelajaran yang di ajarkan sehingga individu/siswa dapat termotivasi untuk bisa mampu berkreatifitas dan bagaimana hal tersebut bisa menjadi suatu pedoman bagi siswa untuk mencapai cita-cita dan masa depan.
*) Penulis adalah pengajar di SMA Nurhasanah, Medan.