Tantangan Bagi Guru Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan

…wah nggak asyik nih guru…, membosankan…,…ngantuk,..mana neranginnya nggak jelas,…mending gue baca komik deh…

Sering terucap dari mulut siswa komentar tentang guru dengan metode pembelajaran yang dianggap siswa membosankan. Siswa yang merasa bosan akan melakukan aktivitas-aktivitas lain di luar kontrol guru. Karena mereka merasa percuma, dengan mendengarkan ataupun tidak mereka tetap tidak paham, sehingga mereka melakukan hal-hal yang membuat mereka tidak bosan.

Ada korelasi positif antara guru yang menyenangkan dengan hasil belajar siswa. Jika seseorang senang dan serius menerima pelajaran yang disampaikan oleh seorang guru, maka potensi untuk menyerap materi-materi itu lebih besar ketimbang dari guru yang tidak disukainya.

Gambar diambil dari nurhayati-09.blogspot.com/

Dahulu ketika kita menjadi muridpun, tentu kita pernah mengeluhkan hal serupa. Secara sadar dan tak sadar sekarang kita menjadi guru. Sekarang giliran kita yang akan menerima komentar-komentar negatif tersebut jika pembelajaran yang kita sajikan kurang menarik bagi mereka. Pernahkah kita berandai-andai ketika posisi kita menjadi seorang murid yang diajar oleh guru seperti kita, kemudian tanyakan kepada diri kita sendiri “..menarik ataukah tidak gaya mengajar saya, … membosankan ataukah tidak gaya mengajar saya,… bikin ngantuk ataukah tidak?” Dengan hati yang bening kita dapat menilai sendiri seperti apa diri kita ketika mengajar. Dan tentunya kita tidak ingin dicap sebagai guru yang “ngebosenin”.

Untuk mencipatakan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan diperlukan ketrampilan yang harus dimilki oleh seorang guru. Ketrampilan mengajar merupakan kompetensi profesional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi guru secara utuh dan menyeluruh. Salah satu dari keterampilan yang harus dimiliki oleh guru adalah variasi metode pembelajaran seperti : gaya mengajar, penggunaan media dan sumber belajar, pola interaksi, serta variasi dalam kegiatan pembelajaran.

Variasi metode pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan perhatian peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Ibarat menu makanan, jika setiap hari disajikan dengan makanan yang sama maka tentu akan menjadi bosan. Begitu juga seorang guru yang mengajar dengan satu metode saja, maka siswa akan merasa bosan. Jika seorang guru selalu menyajikan materi dengan metode yang berbeda-beda, maka siswa akan merasa ingin tahu metode apa lagi yang akan ditampilkan oleh guru di pertemuan selanjutnya. Ada penantian kejutan-kejutan baru yang dinanti siswa.
Beberapa hal yang dapat dilakukan agar pembelajaran menjadi menarik, diantaranya :

  1. Bawalah Dunia Mereka (Siswa) ke dalam Dunia Kita (Guru), dan Antarkan Dunia Kita ke dalam Dunia Mereka. Sebagai seorang guru dituntut untuk memasuki dunia siswa sebagai langkah pertama pembelajaran. Selain juga mengharuskan guru untuk membangun jembatan otentik memasuki kehidupan siswa. Untuk itu, guru dapat memanfaatkan pengalaman-pengalaman yang dimiliki siswa sebagai titik tolaknya. Dengan jalan ini guru akan mudah menghantarkan siswa menuju kesadaran dan ilmu yang lebih luas.
  2. Tampilkan nilai AMBAK (Apa Manfaat Manfaat Bagi Ku) setiap materi yang diajarkan. Semakin banyak siswa menemukan manfaat-manfaat dari setiap apa yang dipelajari, semakin tinggi nilai guna yang akan siswa peroleh. Sehingga siswa akan semakin semangat untuk belajar, dan pembelajarn pun menjadi semakin menarik.
  3. Memperhatikan karakteristik gaya belajar siswa. Pembelajaran berlangsung efektif dan optimal bila didasarkan pada karakteristik gaya belajar siswa, sehingga penting sekali pemahaman atas gaya belajar siswa. Setidak-tidaknya ada tiga gaya belajar yang harus diperhitungkan dalam proses pembelajaran, yaitu gaya auditoris, gaya visual, dan gaya kinestetis. Jika seorang guru memiliki pemahaman atas karakteristik gaya belajar ini maka ia akan dengan tepat memilih metode apa yang paling cocok dan menarik untuk disajikan yang disesuaikan dengan karakter gaya belajar siswa.
  4. Belajar tak harus di kelas. Pembelajaran berlangsung efektif dan optimal bila tercipta suasana nyaman, menyenangkan, rileks, sehat, dan menggairahkan sehingga ini semua perlu diciptakan. Pembelajaran dalam suasana dan lingkungan seperti ini tidak hanya bisa dilakukan di dalam kelas, tetapi di luar kelas pun bisa dilakukan.
  5. Berikan penghargaan kepada siswa yang berprestasi. Dengan adanya rangsangan penghargaan, maka siswa akan termotivasi untuk berlomba-lomba memperoleh penghargaan tersebut. Sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan hidup.

Penulis:
BAGUS SULASMONO
Guru Kimia SMA Lazuardi GIS-Depok

8 komentar to “Tantangan Bagi Guru Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan”

  1. Majalah Sekolah Online Terlengkap says:

    wah Pa susah juga ya jadi Guru???
    dan kren Pa triknya




  2. Edi Suryadi says:

    AMBAK prinsip yang harus kita pegang dalam setiap proses pembelajaran, sehingga kita dapat melihat antusias siswa dalam merespon setiap materi yang kita sampaikan.Maka setiap materi pembelajaran harus relevan dengan kehidupan nyata dan yang lebih penting guru harus mempunyai pengetahuan yang banyak secara praktis tentang suatu content dalm PBM sehingga saat pembelajaran dalam penyampaian btul2 bermakna.




  3. semangat says:

    Apa lagi kalau mengajar kimia atau matematika …. ya Pak Bagus. Tapi salut untuk Pak Bagus …seandainya guru kimia saya waktu saya sma 30 tahun yang lalu seperti pak Bagus mungkin saya sudah jadi ahli kimia…




  4. ary widi kristiani says:

    yang jelas menjadi guru yang menyenangkan kalau dimulai guru menguasai materi baru dia mampu mengembangkan materi termasuk metode mengajar, ya khan pak ?




  5. rafika afriani says:

    guru yang mnagajar dengan rilexs dan menyenagkan psty kan lbih d nanty2 khadiran na d dpan murid2,YA KAn PAK?




  6. KOMPLEKSITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR | Membuka Wahana Dunia says:

    [...] Miftahul. 2009 Tantangan-Bagi-Guru-Menciptakan-Pembelajaran-Yang-Menyenangkan (Online) [...]




  7. dodi says:

    pembelajran yang menyenangkan, akan sangat efektif bila penjelasan denga singkat dan jelas, dan dengan praktek yang jelas.




  8. CSF says:

    Betul sekali Bpk. Dodi, makanya kita membuat program Citi Success Fund ini dengan tujuan untuk membantu para Guru dan siswanya dalam pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan di lingkungan sekolah




Tinggalkan balasan