Makan buah yang matang dan manis tentulah sangat nikmat, tapi bagimana jika pengolahannya sudah bercampur dengan bahan kimia? Tentunya menakutkan. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar banyak membuat para penjual buah menggunakan cara yang singkat agar buahnya cepat matang dan bisa dijual dengan cepat.

Kegiatan ini adalah menciptakan alat pemeraman buah dari bahan yang alami dan murah. Dengan melibatkan 40 orang siswa dari SMA YPPI 1 Surabaya percobaanpun dilakukan. Dengan menggunakan bahan dasar kulit labu kuning, kotak bekas dan trap telur bekas yang digunakan sebagai pelapis dinding kotak serta yang pasti buah yang akan diperam, yaitu pisang dan pepaya. Proses pemeraman tersebut memakan waktu antara 2 hari dan setelah 2 hari buah pisang dan pepaya akan matang dan juga menghasilkan warna buah yang bagus dan alami. Rasanya juga sangat manis dan enak.

Program ini membuat para siswa dan masyarakat peduli pada kesehatan makanan dan berpikir bahwa ada bahan-bahan yang tidak terpakai lagi seperti kulit labu kuning yang tidak terpakai bisa dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna. Dan program ini juga bermanfaat bagi masyarakat untuk menggunakan alat ini sehingga menghasilkan buah yang lebih sehat dan alami dibandingkan dengan menggunakan karbit yang mengandung kimia juga menggunakan bahan yang lebih murah.

Komentar yang mengikuti program:

Dwi Laksono, Wartawan Surabaya Pos
Buah pisang yang telah diperam dengan menggunakan kulit labu kuning dalam dua hari akan langsung matang dengan keutuhan bentuk buah yang bagus, misalnya kematangan rata di semua sisi, warnanya kunig segar, kemudian untuk buah pisang ujung tangkai di sisirnya juga tidak berwarna hitam, tetapi masih berwarna hijau. Berbeda dengan pisang yang diperam dengan karbit, pasti akan berwarna hitam.

Jacquiline, Siswa kelas XI IPA 1
Karena saya jurusan IPA maka saya menjadi lebih paham tentang Biologi dan Kimia. Hal ini juga menantang saya untuk mempelajari lebih lanjut tentang Etilen yang selama ini hanya dipelajari secara teori. Dan saya merasa bangga karena hasil karya siswa SMA YPPI 1 Surabaya ternyata bisa bermanfaat bagi orang lain.

Parmiatun, Pedagang buah di Pasar Wonokromo
Pada mulanya saya merasa ragu-ragu dengan apa yang sudah dijelaskan pada saya oleh Pak Esti, masa kulit labu kuning (waluh) bisa untuk memeram buah. Namun setelah dijelaskan lebih lengkap lagi dan dikasih contoh prakteknya, saya jadi semakin tertarik dan ingin mencoba. Setelah itu saya coba, wah……Luar biasa.