Mati listrik, adalah suatu hal yang sangat tidak mengenakkan dan segala aktifitas terganggu belum lagi harus memikirkan bahan-bahan persediaan makanan yang tersimpan di dalam lemari es yang akan mengeluarkan aroma yang tidak sedap dan rasa akan berubah dan apabila terlalu lama akan menyebabkan bahan tersebut akan busuk.

Dikarenakan seringnya di kota Medan listrik padam yang memakan waktu lumayan lama berkisar antara 8 jam. Sehingga menimbulkan permasalahan bagi masyarakat khusunya ibu-ibu rumah tangga yang menggunakan lemari es sebagai alat bantu untuk penyimpanan bahan makanan.

Program ini berkaitan dengan eksperimen yang berhubungan dengan mata pelajaran kimia dimana larutan penyangga atau larutan buffer dapat mempertahankan ph darah agar selalu konstan. Kegiatan ini dipraktekkan langsung di lingkungan masyarakat sekitar dengan menggunakan garam dan asam dari jeruk nipis untuk membantu pengawetan ikan segar. Ikan segar yang diberi garam dan asam jeruk nipis membuat ikan dalam kondisi tetap segar selama 6 jam. Hal ini sangat membantu para siswa melihat konsep yang abstrak menjadi nyata, juga membantu para ibu-ibu rumah tangga khususnya bisa menyimpan ikan lebih lama walaupun tanpa lemari es karena listrik padam.

Kegiatan ini membuat pembelajaran Kimia menjadi menarik dan tidak membosankan. Juga membuat siswa bisa mempraktekkan langsung hal yang mereka pelajari di sekolah. Dan untuk masyarakat luas sangat terbantu khususnya ibu rumah tangga bila menghadapi listrik padam mereka jadi bisa mengawetkan bahan makanan dengan menggunakan larutan buffer yang terdiri dari garam dan asam.

Komentar yang mengikuti program:

Dra. Yulmeileni, Guru Biologi SMUN 16 Medan
Program ini sangat membuka wawasan siswa, ibu rumah tangga, dan saya sebagai guru Biologi sangat terbantu karena secara tidak langsung siswa diajak untuk memahami proses biologis kerusakan protein ikan dan cara mengatasinya.

Ibu Hj. Yulidar, Ibu rumah tangga
Wah, saya jadi tidak terlalu stres, karena ikan saya masih segar walaupun sudah 6 jam.