Museum Mini
Uzunu Khair, M.Si
SMA Panca Budi Medan

Pelajaran Biologi selalu mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan mahluk hidup dan lingkungan dan istilah ilmiah tidak bisa dipisahkan dalam penyampaian nya dengan bahasa latin sehingga hal ini kerap menyulitkan untuk dikuasai oleh para siswa.

Ide dari kegiatan ini sendiri berawal dari begitu banyaknya siswa yang tidak mengetahui nama spesies meskipun mengetahui asal daerahnya. Siswa juga sukar membayangkan suatu bagian / morfotologi dari suatu mahluk hidup yang ada dalam teori sehingga siswa lebih banyak “berkelana“ dengan pikiran masing-masing. Artinya materi secara teori sulit dipahami tanpa adanya objek langsung. Dibutuhkan objek nyata agar para siswa lebih gampang mengingat. Untuk itu dibutuhkan museum yang setiap saat bisa dikunjungi dan sebagai bahan praktek.

Program ini adalah pembuatan awetan mahluk hidup baik dan tumbuhan dalam skala kecil dan di dalam ruangan khusus yang dapat disebut museum mini.Para siswa bertugas mencari beberapa spesimen mahluk hidup maupun tumbuhan yang akan diawetkan dengan beberapa langkah diantaranya memasukkan spesimen kedalam larutan pengawet sehingga spesimen tersebut dapat di masukkan kedalam suatu wadah. Semua proses pembuatan, pencarian nama latin dan lainya dilakukan oleh siswa sendiri.

Kegiatan ini menyediakan media pembelajaran dan untuk meningkatkan daya serap terhadap materi pelajaran dan juga memberi pengetahuan bagi siswa tentang pembuatan spesimen awetan hewan dan tumbuhan. Program pembuatan museum juga sangat bermanfaat baik kepada peserta didik, guru, sekolah, maupun masyarakat. Karena museum mini ini juga dibuka untuk masyarakat umum.

Tinggalkan balasan