Say “NO” to Banjir
Dra. Dyah Sapta Wulandari
SMAN 99 Jakarta

Pada bulan Januari s/d Maret 2008 yang lalu masih terjadi curah hujan yang cukup tinggi. Banjir juga terjadi bukan hanya dititik daerah yang biasanya namun daerah yang biasanya tidak terkena dampaknya juga mulai digenangi oleh banjir. Salah satunya di wilayah lingkungan sekolah SMAN 99 Jakarta yang letaknya bersebelahan dengan aliran sungai Cipinang.

Kegiatan ini bertujuan ingin menumbuhkan rasa peka dalam diri siswa dan masyarakat terhadap lingkungan sekitar, sehingga mereka bisa lebih mawas diri menghadapi banjir. Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung di SMAN 99 Jakarta dengan diikuti oleh 40 orang siswa. Metode yang digunakan adalah dengan membuat 3 buah sumur, sumur pertama dibuat di tempat yang paling rendah disebut sumur SIAGA, sumur ke dua ditempat yang lebih tinggi disebut sumur WASPADA dan yang ke tiga ditempat yang lebih tinggi lagi disebut sumur BAHAYA dan setiap sumur dihubungkan dengan pipa dan masing-masing sumur diberi pompa air yang diberi indikator otomatis yang akan menyala secara otomatis saat ketinggian air mencapai titik tertentu dari sumur.

Jika curah hujan tidak bisa menampung sumur ke-1 maka pompa air akan bekerja dan memompa air ke saluran khusus dan air akan mengisi sumur ke-2 dan proses berulang hingga ke sumur ke-3.

Metode sangat sederhana namun hasilnya sangat maksimal. Selain itu juga menjalin kerjasama yang baik antara warga sekitar untuk ikut melestarikan lingkungan sekitar dan mencegah hal-hal yang tak diinginkan akibat bencana banjiri.

Komentar:

Drs. H. Suharyanto, MM, Kepala Sudin DIKMENTI Jakarta Timur

Idenya luar biasa sekali, siswa akan termotivasi untuk berfikir secara kritis terkait dengan permasalahan yang dihadapi oleh warga yang tinggal di sekitar sekolah dan juga menumbuhkan rasa peka terhadap lingkungan sekitar.

Bapak Parman, Ketua RT Cibubur

Kita akan realisasikan ide ini di lingkungan warga sekitar untuk menanggulangi banjir dan akan dicoba untuk dibicarakan ditingkat kelurahan Cibubur.

Dwi, Ketua kelompok Ilmiah Remaja SMA 99 kelas X-D

Pembelajaran yang langsung terjun ke lapangan benar-benar sangat menarik dan menyenangkan, kita jadi termotivasi untuk berfikir secara ilmiah dengan menggunakan teknologi sederhana.

Tinggalkan balasan