Diambil dari detikNews, Oleh : Anwar Khumaini
Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) menerapkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 100 persen dan menghilangkan jalur masuk mandiri. Mendiknas M Nuh berharap, kedua kampus itu menjadi inspirasi perguruan tinggi (PT) lain.
“Apa yang mau disalahkan? Justru ini jadi motor atau inspirasi perguruan tinggi lain. Kalau mereka menerapkan 100 persen, otomatis pendapatan turun,” ujar Mendiknas.
Mendiknas mengatakan itu di sela-sela sarapan dengan beberapa menteri seperti Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Menkominfo Tifatul Sembiring, Menhut Zulkifli Hasan, di Kantor Mendiknas, Jl Sudirman, Jakarta, Rabu (19/1/2011).
Menurut Mendiknas, pemerintah tidak memaksakan PT lain untuk menerapkan 100 persen SNMPTN. PT minimal menerapkan 60 persen SNMPTN.
“Pemerintah tidak memaksakan 100 persen, tapi minimal 60 persen. Kalau ada yang menerapkan 100 persen apa salahnya? Yang penting menerapkan batas bawah 60 persen,” tutur dia.
Mendiknas menerangkan, pemerintah tidak memaksakan peraturan 100 persen PT melakukan SNMPTN, karena ingin memberikan keleluasan pada PT itu sendiri.
“Misalkan menjaring anak-anak yang punya bakat dalam olahraga, daerah-daerah khusus, terpencil. Mereka mempunyai hak dengan itu. Karena itu mereka mengambilnya dengan seleksi ujian mandiri,” kata Mendiknas. (nik/fay)
August 10th, 2011 at 9:11 pm
Dengan seleksi mandiri, cukup baik. Kita percaya seleksi alam nantinya akan berlaku. Input bermacam-macam tak masalah yang penting di jaga kualitas outputnya.
April 20th, 2012 at 9:46 am
Kalau memang diperlakukan dengan benar kenapa tidak, tapi masalahnya banyak oknum/orang tidak melakukan dengan benar, Ayo jujurlah wahai insan indonesia, aku kepingin hal itu terjadi di bumi pertiwi ini.