Jl. Raya Cibeureum 92 Bandung Telp. 022 6015945
Pendahuluan
Latar belakang
Sampah memang masalah yang sepele bila masih dalam jumlah yang sedikit, tetapi menjadi serius bila sudah menjadi banyak. Sampah kemudian akan menyebabkan masalah lainnya timbul, yaitu: kotor (pemandangan tidak bersih), polusi udara (bau), bahkan banjir karena saluran pembuangan / got mampet.
Dari sampah rumah tangga dan insdustri, yang terbanyak adalah sampah plastik, namun sejak plastik sudah dapat didaur ulang, jumlahnya yang tercecer / terserak sudah agak berkurang. Yang masih sering terlihat / dijumpai adalah banyaknya sampah gabus (Styrofoam) bekas rumah tangga (ataupun industri). Pertanyaan yang ada pada saat itu, bagaimana cara mengurangi sampah dari styrofoam ini ?
Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah membandingkan limbah (kulit) jeruk yang paling efektif sebagai pengurai styrofoam.
Pelaksanaan program
Dilakukan beberapa percobaan diantaranya:
Percobaan pertama:
Styrofoam ditempelkan pada kulit jeruk bali, hasilnya styrofoam menjadi meleleh dan kisut, saat menempel pada kulit jeruk yang berminyak, dan saat dijauhkan (ditarik) dari kulit jeruk, lelehannya membentuk serat-serat seperti benang.
Kesimpulan : potensi minyak kulit jeruk (minyak atsiri/minyak terbang) sebagai pengeliminasi styrofoam.
Percobaan kedua:
1. Kulit jeruk di-blender dicampur air perbandingan (1:1)
2. Kulit jeruk di-juicer dicampur air perbandingan (1:1)
3. Kulit jeruk di-blender dan selanjutnya di-juicer
Hasil larutan dan perlakuan:
1. Disimpan dalam stoples yang terbuka, styrofoam dimasukkan kedalamnya ; hasil : tidak efektif (tidak ada perubahan)
2. Disimpan dalam stoples yang tertutup, dan styrofoam dimasukkan kedalamnya; hasil: styrofoam terurai dalam waktu 2×24 jam
3. Disimpan dalam botol air mineral yang tertutup rapat, dimasukkan kedalamnya; hasil: styrofoam terurai dengan cepat (24 jam) dan menghasilkan gas sangat banyak (tekanan tinggi)
Profil Guru
Dra. Ary Widi Kristiani
Tempat tanggal lahir :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Guru geografi, SMAK 3 BPK Penabur Bandung
November 10th, 2009 at 11:34 am
Maaf alamat sekolah : SMAK 3 BPK PENABUR Bandung Jl. Raya Cibeureum 92 Bandung Telp. 022 6015945.
Terimakasih.
November 17th, 2009 at 6:10 pm
[...] Februari 2009, dengan didanai CSF dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah jeruk untuk mendaur ulang styrofoam. Program penelitian dengan membuat karya tulis siswa perlu dilakukan, karena dengan membaca [...]
November 17th, 2009 at 6:18 pm
terima kasih atas koreksinya Bu Ary!
Bagaimana, tahun ini ikutan lagi kah?
December 1st, 2009 at 1:29 pm
ayo bu Ary buat lagi penelitian yang lebih baik, baik untuk ibu, keluarga, sekolah dan negara ok
January 18th, 2010 at 5:33 pm
bu mnrut sya percbaan yg k 1 lbih efektif dan bsa d coba dlm khidpn shri-hari shingga dpt mgurangi limbah msyrkat yg da..
klo prcobaan yg ke 2 terlalu rmit tp jga brmanfaat…
ayo bu buat lg karya yg lainnya…^^
January 19th, 2010 at 8:02 pm
bu, saya ga ada printer jadi di cetaknya gimana???
Alamat paket :
To: Commitee of Life Sciences Symposium 2010
121 Dover Road , Singapore 139650
January 20th, 2010 at 7:10 pm
ibu Dra. Ary Widi Kristiani saya ingin ibu buat program yang menarik untuk tahun depan
January 31st, 2010 at 3:17 pm
Bu, percobaannya bisa bermanfaat bwt smua orang…
Slamat yach, Bu…
Karna percobaan Ibu yg ini udh berhasil…
Smoga percobaan-percobaan yg lain dpt segera berhasil, Bu…
Jesus Bless You….
And Good Luck Bu Ary… ^^
January 31st, 2010 at 3:23 pm
Bu Ary…
selamat ya Bu,percobaan yang ibu buat sangat bermanfaat…
JBU bu Ary… ^^
February 28th, 2010 at 1:00 pm
Bu Ary,
Salut, bangga, dan kagum atas prestasi Ibu.
Maju terus, bu Ary….sukses selalu menyertai.
Jonas Tri Muljo
April 5th, 2010 at 3:39 pm
terimakasih atas suportnya ? Bagaimana dengan negara paman samnya ? sukses karier dan pelayanan Bp. Jonas
June 11th, 2010 at 3:28 pm
bagus sekali temanya…semoga bisa di ikuti semua orang…
Bagusnih…
June 23rd, 2010 at 10:39 pm
Terima kasih, Sdr. Sandy
Semoga saya dapat mewujudnyatakan untuk mengispirasi yang lain melalui media DAAI TV Jakarta. Salam edukasi.
July 14th, 2010 at 11:03 pm
percobaan yang menarik dan mudah dilakukan dirumah.
selain dapat mengurangi sampah styrofoam yang sering mengganggu, kulit jeruk juga di-’re-use’ sehingga tidak hanya menjadi sampah.
semoga dapat dicontoh oleh masyarakat.
August 10th, 2010 at 6:03 pm
percobaan yang bagus , kalo bu ari punya ide lg kembangkan dan ank kelas 10 boleh dng ikt percobaan
August 30th, 2010 at 1:14 pm
percobaan yang di lakukan bisa menggunakan semua jenis jeruk apa harus kulit jeruk bali ???
February 11th, 2011 at 7:56 pm
semua jeruk bisa di gunakan, hanya perlu diperhatikan perbandingan air dan jumlah jeruk. lalu pengkondisian supaya bakteri yang hidup pada limbah (oli atsiri jeruk) dapat berkembang biak sehingga memakan styrofoamnya. ok di coba. Kebetulan saya sudah mencoba sekitar 30 macam jeruk dengan berbagai varietas.
March 24th, 2011 at 10:24 am
Sebenernya kandungan dari kulit jeruk yang buat menghacurkan styrofoam tuh apa sihh?
March 29th, 2011 at 8:49 pm
didalam oil atsiri yang ada pada kulit jeruk itu adalah media tumbuh bagi bakteri Psudomonas putita. Penelitian ini dengan teknik pengkondisian tumbuh bakteri. Dengan memanfaatkan bakteri tadi maka styrofoam dapat di urai dengan bahasa kasarnya bakteri tadi memakan styrofoamnya. Jadi bukan kandungan kulit jeruknya.
March 29th, 2011 at 8:52 pm
maaf salah ketik bakterinya yang dimaksud bakteri Psudomonas Putidae. Percobaan ini bukan menambah bakteri. Dia secara alami ada.
May 10th, 2011 at 10:04 pm
haloo bu Ary apa kabar? masih ingad dengan saya.. Octa lulus tahun 2006.
senang bisa membaca salah satu artikel ibu ini, apalagi dengan kreativitas baru ini…
December 8th, 2011 at 8:00 pm
ayo bu ari, tuangkan lagi ide ibu. buktikan kalo ibu dan anak-anak smak 3 bisa!
December 18th, 2011 at 11:56 am
Bu Ary, apakah mikrooraginsme spt Pseudomonas petidae benar2 mengurai bahan2 anorganik spt polystirene? Mengingat kemampuan mikroorganisme terbatas dalam mengurai bahan2 organik.
Sepertinya terbentuknya gel/emulsi styrofoam krn bereaksi dgn ekstrak kulit jeruk sebagai hasil reaksi kimia antara stirene dengan zat aktif yang terdapat di kulit jeruk krn styrofoam juga larut dalam minyak kayu putih.
Memang keduanya sama2 memiliki minyak atsiri, namun seperti styrofoam memang dapat larut dalam senyawat minyak, bahkan dalam bensin sekalipun…
Mohon maaf jika sekiranya saya salah.
Terima kasih atas perhatiannya.
December 18th, 2011 at 11:56 am
Bu Ary, apakah mikrooraginsme spt Pseudomonas putidae benar2 mengurai bahan2 anorganik spt polystirene? Mengingat kemampuan mikroorganisme terbatas dalam mengurai bahan2 organik.
Sepertinya terbentuknya gel/emulsi styrofoam krn bereaksi dgn ekstrak kulit jeruk sebagai hasil reaksi kimia antara stirene dengan zat aktif yang terdapat di kulit jeruk krn styrofoam juga larut dalam minyak kayu putih.
Memang keduanya sama2 memiliki minyak atsiri, namun seperti styrofoam memang dapat larut dalam senyawat minyak, bahkan dalam bensin sekalipun…
Mohon maaf jika sekiranya saya salah.
Terima kasih atas perhatiannya.
January 21st, 2012 at 7:29 pm
Sebenarnya bakteri itu menggunakan oil atsiri yang di kulit jeruk untuk berkembang biak. Perkembang biak bakteri sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Styrofoam di larutkan dengan minyak bensin hanya berubah bentuk. Sedangkan dengan bantuan bakteri Pseudomonas Putidae sangat berbeda. Bakteri ini menggunakan media limbah ini untuk tumbuh sehingga styrofam berkurang (meet styrofoam). Sebenarnya penelitian saya membandingkan 24 limbah jeruk. Penelitian ini pernah di lakukan oleh peneliti Inggris dengan limbah jeruk Lemon. Sedangkan saya membandingkan mana yang paling efektif. Lalu jeruk apa saja.
Terimakasih tanggapannya. Walau sangat terlambat karena baru membuka. Salam edukasi.
February 7th, 2012 at 5:12 pm
Terima kasih ibu Ari untuk penjelasanya
April 5th, 2012 at 9:38 am
dari percobaan tersebut kan dihasilkan gas.
pertanyaannya: gas apa itu?? bisa tidak gas tersebut di manfaatkan lagi??
April 18th, 2012 at 8:09 pm
dari proses tersebut menghasilkan gas, dan cukup besar daya dorongnya menurut saya dapat dimanfaatkan lagi. Kandungan gas itu belum diteliti lebih lanjut. Karna ketika saya dapat tawaran untuk uji lanjut kerjasama dengan Lembaga Lingkungan Hidup Jawa Barat saya belum memperoleh dukungan dari yang seharusnya mendukung namun demikian saya tetap lanjutkan penelitian saya. Karena program ini saya bersyukur penelitian ini sempat di liput oleh stasion TV swasta yang berpusat di Taiwan.