Dari Lawan Jadi Kawan
Oleh Ruddy Budiyanto D, S.Pd, SMA Sedes Sapientiae Semarang
Jl. MT. Haryono No. 908 Semarang
Telp. 024 - 8411274

Pendahuluan

Latar belakang

Pokok bahasan kimia redoks dan elektrokimia pada mata pelajaran kimia di kelas XII IPA merupakan mata pelajaran yang membosankan bagi siswa, sebab mereka mendapatkan materi yang banyak teori dan kurang dikaitkan dengan lingkungan sekitar. Banyaknya limbah battrey yang tidak dimanfaatkan oleh anak-anak dan adanya kaleng-kaleng bekas yang mengganggu lingkungan, karena menimbulkan bahaya DBD dan kurangnya rasa kepedulian dan kerjasama antar siswa termasuk kepedulian terhadap lingkungan untuk mempelajari kimia redoks dan elektrokimia merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.

Berdasarkan hal-hal tersebut selanjutnya menarik untuk ditelaah dalam bentuk pembuatan media pembelajaran “ Dari lawan jadi kawan “ ( Pembuatan media pembelajaran electrolyte tester dan sel electrolysis dari limbah battrey dan kaleng-kaleng bekas ).

Tujuan

Tujuan dari kegiatan ini adalah siswa semakin memahami konsep elektrolisis dengan adanya media pembelajaran yang mereka buat sendiri serta dapat menumbuhkan jiwa kepedulian akan lingkungan.

Pelaksanaan program

Pelaksanaan program sendiri dilakukan oleh siswa kelas XII yang berlokasi di kelas dan juga laboratorium dengan waktu 2 x 45 menit. Alat dan bahan yang diperlukan yaitu : gelas kimia, kaleng-kaleng bekas / tempat sabun bekas, alat penguji “ dari lawan jadi kawan “, batang karbon, larutan perak sulfat, larutan nikel sulfat, larutan NH4OH, larutan zeng nitrat, larutan kupri sulfat, larutan CO (NH2) 2 dan C12 H22 O11, dan air suling.

Dengan langkah kerja sebagai berikut:
a. Susunlah alat “dari lawan jadi kawan“ dari rancangan kelompok sendiri-sendiri berbahan dasar limbah kaleng dan batrey sehingga dapat bekerja dengan baik.
b. Masukkan kurang lebih 50 ml air kedalam gelas kimia kemudian uji daya hantarnya, catat apakah lampu akan menyala atau timbul gelembung.
c. Bersihkan elektrode dengan air dan keringkan. Selanjutnya dengan cara yang sama ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia.
d. Bersihkan elektrode dengan air dan keringkan, kemudian dengan cara yang sama, ujikan daya hantar larutan lain yang tersedia, misalnya:

  • Larutan perak sulfat
  • Larutan nikel sulfat
  • Larutan NH4OH
  • Larutan zeng nitrat
  • Larutan kupri sulfat
  • Larutan CO (NH2)2 dan C12H22O11
  • Air suling

Hasil yang menggunakan perak sulfat akan bernyala terang dan ada gelembung (elektrolyt kuat).
Hasil yang menggunakan nikel sulfat akan bernyala terang dan ada gelembung (elektrolyt kuat).
Hasil yang menggunakan zeng nitrat akan bernyala terang dan ada gelembung (elektrolyt kuat).
Hasil yang menggunakan kupri sulfat ada gelembung tapi tidak menyala (elektrolyt lemah).
Hasil yang menggunakan NH4OH ada gelembung tapi tidak menyala (elektrolyt lemah).
Hasil yang menggunakan CO(NH2)2 tidak ada gelembung dan tidak menyala (non elektrolyt).
Hasil yang menggunakan C12H22O11 tidak ada gelembung dan tidak menyala (non elektrolyt).

Profil Guru

Ruddy Budiyanto D, S.Pd

Tempat tanggal lahir :

Pendidikan :

Pekerjaan :
Guru Kimia, SMA Sedes Sapientiae Semarang

Tinggalkan balasan