Abdul Rohim, S.Pd
SMA Nasima Semarang
Kemajuan dalam dunia teknologi memang sudah tidak dapat dihindarkan lagi, salah satunya adalah fasilitas internet yang hampir menjamah seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Bahkan dewasa ini sudah ada sekolah-sekolah pedalaman yang sudah mulai masuk fasilitas internet, hanya saja mengingat biayanya yang tidak murah membuat masih ada beberapa sekolah yang belum punya fasilitas internet.
Ide dari kegiatan ini sendiri berawal dari keingintahuan mencoba kemampuan teknologi dengan meminimalkan biaya seminim mungkin. Salah satunya adalah membuat antena W-Lan dengan menggunakan kaleng biskuit bekas. Awalnya para siswa tidak percaya apakah mungkin dari sebuah kaleng biskuit bekas mampu menangkap sinyal internet. Namun berdasarkan teori bidang pelajaran komputer maka siswa mulai dijelaskan proses cara pembuatan termasuk dengan beberapa alat yang harus dibeli diantaranya USB wireles adapter sebagai penguat antena kaleng, kabel USB sebagai penghubung antara antena kaleng dengan komputer dan juga peralatan praktik seperti solder, bor, tang, gunting. Dengan melibatkan siswa sebanyak 46 orang kegiatan dilaksanakan. Ada beberapa tahapan pelaksanaan yaitu observasi alat dan bahan, observasi lingkungan yang akan digunakan untuk praktik, sampai kepada presentasi rancangan antena kaleng biskuit kepada siswa.
Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan keterampilan bagi siswa sehingga bisa mendayagunakan barang-barang yang ada dan juga bisa meminimalkan biaya dalam membuat sesuatu. Selain itu juga bisa menumbuhkan kreativitas dan kemauan siswa dalam berkreasi.